Tips Kesehatan

TEMULAWAK


Dikenal sebagai jamu yang meningkatkan nafsu makan, sehingga sangat akrab di telinga, dengan rasa yang khas membuat banyak anak anak merasakan pahitnya yang sebenarnya tidak sepahit sambiloto atau brotowali, bahkan ketika dicampur madu rasanya akan enak, dan baunya juga sedap.

Curcuma xanthoriza demikian nama Latinnya sehingga membedakan dengan jenis curcuma yang lain. Karena warna kuningnya,  filosofi jaman dulu dapat mengobati sakit kuning (hepatitis) yang diketahui oleh para tabib, bahwa tanaman yang berwarna kuning dapat mengobati sakit kuning,  misalnya akar bambu kuning, temulawak, kunyit, selain itu,banyak sekali tanaman obat untuk menyelesaikan radang di organ pencernaan ini.

Rimpang berbentuk besar, tunas mudah sekali tumbuh di sana, jika menyimpan temulawak terlalu lama. Cara menaman dan merawatnya sangat mudah, tinggal diletakkan di tanah saja, seperti rimpang yang lain, kunyit, jahe, kencur, lengkuas. Usia matang nya 8 sd 10 bulan, senyawa aktif yang berkhasiat obat paling banyak terakumulasi di runpangnya. Mengolah temulawak bisa segar , bisa juga dikeringkan dengan cara mengirisnya dengan pisau stainless steel dengan ketebalan 5 sd 7 mm, dan dikeringkan di oven, sehingga mendapatkan warna cerah. 

Secara empiris temulawak telah digunakan untuk mengatasi hepatitis, radang empedu, kurang nafsu makan, diare, wasir, melancarkan ASI, dan kolesterol tinggi.

Sedang secara ilmiah, telah terbukti untuk hiperkolesterol, mengurangi plak, anti radang, antioksidan tinggi, anti mikroba, antibakteri, menghambat osteorthritis, antibakteri, anti jamur, hepatoprotektor.

Kecuali curcumin temulawak juga mengandung minyak atsiri antara lain xanthorizal, germacon, serat kasar, dll.

Contoh resep untuk hiperkolesterol :

1 bonggol temulawak diameter 5 cm, dicuci bersih dengan air mengalir, lalu dikupas, untuk memudahkan mengupas bisa direndam dulu supaya lebih lunak,  lalu diiris tipis atau ditumbuk kasar. Lalu rebus 3 gelas air sampai, mendidih, masukkan temulawak biarkan 15 menit dengan api kecil, matikan kompor, lalu saring. Minum sehari sekali, rasakan selama 2 sd 3 minggu, dan cek kadar kolesterolnya.

Tentu pola makan harus diatur.

Ctt : 
Ada buku yang menganjurkan diparut dan diperas, air diminum, hal ini sering juga dilakukan banyak orang. Setelah konsultasi dengan Profesor temulawak Indonesia, Prof Sidik dari Unpad, beliau menyarankan lebih baik direbus, mengingat kalau mentah masih banyak bakterinya. Rimpang yang lain juga. 

Hangatnya temulawak, akan membuat badan sehat dan bugar.
Selalu ingat, kalau untuk menjaga kebugaran minum jamu seminggu 5 hari saja, beri kesempatan 2 hari tubuh istirahat untuk imun keluar secara alami.
Dan, tetap penuhi kebutuhan air tubuh, mengunyah buah dan sayur sampai lembut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Kesehatan